Secarik Kertas Penghapus Kesedihan



http://dilangkahkakiku.blogspot.com/
Tawa, senyum serta sedih dan air mata selalu mewarnai kehidupan manusia, seakan merupakan hukum yang mengharuskan untuk berdampingan dalam mengisi jejak langkah manusia mengarungi hidup. Lalu kenapa ada sebagian orang yang begitu larut dalam kesedihan bila tawa dan
bahagia selalu ada. Apakah ia lupa dimana letak tawa itu atau tak tau kemana mencari keberadaan bahagia bukankah Secarik Kertas Penghapus Kesedihan bisa membuatmu tersenyum manis hari ini

Hidup adalah seperti apa yang Anda pikirkan bila otak berpikir dan terfokus pada kesedihan maka kesedihanlah yang selalu hadir dalam hidupmu, bila otak berpikir dan fokus pada bahagia dan optimis tentu kebahagian dan kesuksesan yang akan Anda raih. Bukankah kebahagiaan adalah tanggung jawabmu sendiri (baca : You Are In Charge Of Your Own Happiness). maka usahakan kebahagiaan itu hapus mendung kesedihan dimatamu. Ambillah secarik kertas dan pensil atau pulpen, duduk tegaplah karena Aku akan menuntunmu menghapus kesedihanmu

1. Baris pertama
Untuk Secarik Kertas Penghapus Kesedihan kamu mulai dengan menulis apa masalahmu, apa yang membuatmu bersedih misalnya "ditinggal pacar", "dipecat dari pekerjaan" atau apa saja yang membuatmu bersedih. Tulislah dengan huruf kecil namun masih bisa dibaca agar kamu ingat apa yang membuatmu bersedih dan kamu akan mengatasi kesedihan itu

2. Baris Kedua
Baris kedua dari Secarik Kertas Penghapus Kesedihan kamu tuliskan apa penyebab kesedihanmu itu, "apa yang membuatmu ditinggal pacar", "apa yang membuatmu dipecat dari pekerjaanmu". Mungkin sebagian orang kesulitan mencari sebabnya karena tidak semua sebab berasal dari dirimu mungkin juga orang lain, atau mungkin karena terlalu tenggelam dalam kesedihan sehingga tak menemukan permukaan dari masalahmu maka berpikir jernihlah. tulislah dengan hurup yang normal dan biasa dan beri garis bawah agar kamu jelas melihat penyebab kesedihanmu

3. Baris ketiga, keempat dan seterusnya
Sebelum masuk ke baris ketiga tariklah secara perlahan dan dalam terlebih dahulu, hapus air mata yang masih ada disudut matamu itu,  lalu tulislah pada baris ketiga "APAKAH AKU PANTAS UNTUK BERSEDIH KARENANYA ?" tulislah dengan huruf besar dan tebal kalau perlu pakai spidol untuk menegaskan kalimat itu. lalu jawab dalam hati apakah kamu pantas untuk bersedih karena kesedihan pada baris pertama tulisanmu? pantas bersedih atas sebab yang kamu tulis di baris kedua? lalu apakah kamu akan terus bersedih karena  "ditinggal pacar", "dipecat dari pekerjaan"   dan membiarkan kamu meraih kebahagian diluar sana, meraih senyum manismu lagi yang mempesona dunia. jawablah "APAKAH AKU PANTAS UNTUK BERSEDIH KARENANYA ?" 

Kemudian tulislah pada baris ke 4 "SAMPAI KAPAN AKU BERSEDIH" dan tulislah lagi dengan hurup besar dan tebalkan atau gunakan spidol. jawablah dengan hatimu "SAMPAI KAPAN AKU BERSEDIH".  apakah dengan masalah "ditinggal pacar", "dipecat dari pekerjaan" pantas membuatmu bersedih dan karenanya menjadi akhir kebahagiaanmu dan terus larut dalam kesedihan ini. 

4. Ulangi
Bila saat itu kmu masih merasakan kesedihan dan belum menemukan secercah kebahagiaan itu adalah hal wajar maka cobalah tenang kembali, mulailah baca kembali dari baris pertama dari secarik kertas penghapus kesedihanmu. Baca apa yang menjadi kesedihanmu, baca apa yang menjadi penyebab kesedihanmu, lalu renungkan lagi "APAKAH AKU PANTAS UNTUK BERSEDIH KARENANYA ?" dan "SAMPAI KAPAN AKU BERSEDIH". Baca baik-baik, lebih banyaklah menggunakan pikiran dan sedikit hati dalam membaca kesedihanmu, berpikir logislah  setalah itu tulislah lagi "APAKAH AKU PANTAS UNTUK BERSEDIH KARENANYA ?"  kembali jawab pertanyaan itu dalam hatimu lalu tulislah "SAMPAI KAPAN AKU BERSEDIH" terus begitu sampai kamu habiskan satu lembar kertas.  bila satu kertas telah habis kamu tulis dan kamu belum menemukan setitik cahaya optimis menuju bahagiamu maka berhentilah, istirahatkan dirimu karena kamu membutuhkannya, tempelkan secarik kertas itu ditengah cermin yang biasa kamu gunakan agar esok hari kamu bisa dengan mudah membacanya dan merenung, bila waktunya kamu siap mulailah menulis lagi pada secarik kertas penghapus kesedihan

Ingatlah yang bertanggung jawab atas kebahagiaanmu adalah dirimu sendiri. Gunakan secarik kertas penghapus kesedihan sebagai alasan dan motivasimu unuk bahagia. Maka bangkitlah dari kesedihanmu, semangati dirimu dan optimis dan besarkan hati untuk bahagia. Tiada manusia yang lepas dari masalah dan kesedihan namun  bukankah dari sebuah masalah membuatmu semakin kuat, semakin dewasa dan semakin mantap menjalani hidup, bukankah dari setiap mendung kesedihan ada cahaya hangat kebahagiaan yang bersinar terang untuk hidupmu, bukankah setelah kemarau akan hadir hujan bahagia yang mekarkan bunga senyum di pipimu. Maka bahagialah karena kita pantas mendapatkan kebahagiaan itu



Pengunjung yang baik adalah yang meninggalkan kesan dan komentar. Bila Anda suka artikel ini silahkan berbagi dan berikan link ke halaman ini. terima kasih

2 comments:

  1. I think your blog is great for readers and thank you for your blog
    dewa poker

    ReplyDelete
  2. Mungkin sebagian orang kesulitan mencari sebabnya karena tidak semua sebab berasal dari dirimu mungkin juga orang lain, atau mungkin karena terlalu tenggelam dalam kesedihan sehingga tak menemukan permukaan dari masalahmu maka berpikir jernihlah.
    LukQQ
    Situs Ceme Online
    Agen DominoQQ Terbaik
    Bandar Poker Indonesia

    ReplyDelete